Jumat, 03 Mei 2013

Ita yang Berprestasi dalam Bidang Olahraga


           
                  
Ita, salah satu Mahasiswi Jurusan IAN di Universitas STISIPOL yang memiliki prestasi gemilang dalam olahraga voli.
Tanjungpinang –
Tomboy, energik dan tampil sederhana itulah kesan pertama yang nampak dari gaya Ita Ayu Arisma   yang kerap di sapa Ita. Gadis asal Serasan ini merantau ke Tanjungpinang untuk melanjutkan kuliahnya agar mendapat gelar 1.
            Bola voli adalah suatu kebanggaan untuknya. Karena dari bermain bola voli itu ia pernah mendapatkan juara 3 dalam kejuaraan bola voli yang telah dia ikuti. Gadis berusia 18 tahun ini juga pernah mengikuti beberapa perlombaan lainnya, seperti Lempar Lebing, Tolak Peluru, dan beberapa jenis olahraga yang memang memiliki kerja keras dan fisik yang kuat. Memang meskipun tidak masuk dalam 3 besar tetapi ia masih mendapatkan predikat juara harapan satu dalam perlombaan tersebut.
            Voli yang juga merupakan hobbynya yang mampu membantu ia untuk mendapatkan juara dalam perlombaan bola voli. Kedua orang tuanya juga sangat mendukung apa yang kini dilakukan oleh Ita. Namun, jangan sampai dengan mengikuti kejuaraan bola voli ini ia sampai melantarkan kuliahnya sehingga lama untuk lulus. Kini Ita menjadi salah satu mahasiswa semester II di Universitas STISIPOL dengan jurusan IAN.
            Gadis remaja ini sangat menyukai hal-hal yang berhubungan dengan aktifitas yang dilakukan oleh pria. Sedikit kesusahan untuk Ita membagi waktu antara kuliah dan bola voli. Ita selalu latihan minimal 2 kali dalam seminggu. Namun, yang menjadi kendalanya ialah jika harus ada pertandingan yang jadwalnya bentrok dengan perkuliahan maka dia akan pusing harus memilih yang mana.
            Ujar Ita sambil sedikit tertawa malu “Saya pernah bolos untuk kuliah karena saya harus pergi ke Batam untuk mnegikuti perlombaan karena saat itu sudah masuk final dan tanggung kalau tidak diikuti”. Dengan ucapan Ita tersebut nampaklah bahwa ia akan memilih bola voli daripada perkuliahan jika nanti terjadi hal yang serupa. Meskipun begitu Ita juga ingin menjadi seorang PNS sesuai kemauan kedua orang tuanya yang profesi tersebut sangat bertentangan jauh dengan cita-cita Ita sendiri yaitu untuk menjadi seorang pemain bola voli yang terkenal.
            Disela akhir wawancara ada sebuah pertanyaan yang membuat Ita binggung. Saat ditanya mengenai moto hidupnya ia bingung dan malah bertanya kembali setelah dijelaskan dengan sedikit tawa malu Ita menjawab “Saya tidak tau moto hidup saya yang penting kita selalu menanamkan sikap optimis pada setiap permainan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar