Kamis, 09 Mei 2013

Nikmatnya Kopi HAWAI


Bang Zul, 30, tersenyum manis sambil menyereput manisnya kopi buatan Pak Butet. Ia asli orang Tanjungpinang. Ia merupakan salah satu pelanggan setia kedai kopi Hawai. Meski sudah 30 tahun Bg Zul orangnya manis namun sayang, ia sampai sekarang masih belum memiliki istri yang bisa membuatkan ia secangkir kopi di pagi hari.
“Banyak yang datang ke sini. Yang datang itu orang-orang Dinas, warga biasa baik dari Tanjungpinang ataupun di sekitaran Kijang” ungkap Bang Zul sambil sedikit menyeruput kopinya kembali. Siapa yang tidak kenal kedai kopi kopi Hawai. Kedai kopi ini sudah berdiri sejak zaman orang tua saya masih pada muda-muda kira-kira sekitar tahun 80-an. Memang Pak Butet mampu melayani pengujungnya dengan baik dan setia hingga sampai sekarang kedai kopi miliknya tiada siapapun yang mampu menandingi kehebatannya.
            Jalan Pasar Berdikari no 177 Kijang, disitulah dibngun kedai kopi yang nikmat dan mampu menggugah selera warga. Di kala matahari belum menunjukkan semua tubuhnya bahkan tetesan embun masih membasahi dedaunan dan terpaan semilir angin para karyawan kedai kopi ini sudah membuka tempat kerjanya. Dari jam 6 sampai jam 4 atau hampir jam 5 para karyawan setia Pak Butet bekerja untuknya.
            Pak Butet dan para karyawannya membuat kopi yang sesuai dengan pesanan pelanggan sehingga para pelanggan tidak kecewa dan membuat mereka untuk datang lagi dan lagi. Setiap harga yang ditentukan di sini sudah tentu sama saja dengan harga di tempat lain. Semuanya murah meriah saja dan tentu di jangkau oleh kocek para warga.
            Tempat yang memang nikmat digunakan untuk berkumpul bersama teman ataupun saudara sambil mencicipi minuman kopi yang terkanal nikmat ini. Tidak hanya kopi biasa yang di jual di sini Pak Butet menyiapkan minuman lainnya yang tidak kalah nikmatnya sehingga mampu menggugah pengunjung. Kopi dengan tambahan kekentalan dan kenikmatan dari susu jadi lah kopi susu dengan harga Rp6.000,00. Selain si hitam kopi juga ada the dengan tambahan kekentalan dan kenikmatan si putih susu menjadikannya teh susu dengan harga yang sama dengan kopi susu.
            Pelanggan pria juga tidak perlu khawatir. Buat mereka yang sudah tercandu oleh virus yang namanya tembakau yang diracik sedemikian rupa sehingga muncullah yang namanya Rokok. Bermacam-macam jenis rokok juga tersedia di warung sedehana ini. Kini si hitam yang memang sengaja di datangkan dari Jambi ini mampu mencukupi beberapa keluarga hingga dapat berkembang pesat sampai saat ini.
            Menurut Pak Butet kini ia telah tua fisknya tidak sekuat dulu bahkan rambutnya yang hitam kini memiliki warna yang lain. Sehingga ia pun menyerahkan kedai kopi yang ia rintis ini kepada anak-anaknya. Biarkanlah anaknya yang menjalankan usaha ini. Namun, meski sudah berpindah tangan tetap saja kenikmatan pengolahan biji hitam ini tidak berubah dari tahun ke tahun. (Zai)
Pemandangan dari depan Kedai Kopi HAwai yang terkenal nikmat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar